Inovasi OpenAI: Ciptakan Musik dari Perintah Teks dan Audio

Inovasi OpenAI: Ciptakan Musik dari Perintah Teks dan Audio
OpenAI Kembangkan Alat Musik Generatif Baru dari Teks dan Audio (Ilustrasi Gambar: Canva / Getty Images)

JAKARTA – Perusahaan kecerdasan artifisial (artificial intelligence) yang berasal dari Amerika Serikat, OpenAI, dilaporkan sedang dalam proses pengembangan sebuah alat baru yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan musik berdasarkan masukan berupa teks dan audio.

Laporan mengenai hal ini pertama kali diungkap oleh The Information, yang kemudian dikutip oleh TechCrunch, pada hari Sabtu (25/10/2025).

Alat musik generatif ini disiapkan agar dapat digunakan untuk menambahkan musik pada video yang sudah ada, atau untuk menambahkan iringan gitar ke dalam trek vokal yang telah tersedia.

Sampai saat ini, belum ada kejelasan mengenai kapan OpenAI berencana untuk meluncurkan model kecerdasan artifisial generatif yang baru ini.

Selain itu, belum jelas pula apakah perusahaan tersebut akan menyediakannya sebagai produk yang berdiri sendiri (standalone) atau justru akan diintegrasikan dengan produk-produk mereka yang lain, seperti ChatGPT maupun aplikasi video AI besutan mereka, Sora.

Meskipun demikian, satu hal yang sudah pasti, berdasarkan sumber dari The Information, dalam proses pengembangan alat baru ini, OpenAI dipastikan sedang menjalin kerja sama dengan sejumlah siswa dari sekolah kesenian terkemuka di dunia, yaitu Juilliard School, untuk melakukan anotasi pada skor musik sebagai cara untuk menyediakan data pelatihan.

Sebenarnya, OpenAI sendiri pernah meluncurkan model audio generatif sebelumnya, bahkan model tersebut sudah lebih dulu ada sebelum peluncuran ChatGPT. 

Bahkan yang terbaru, perusahaan tersebut mengembangkan model audio yang fokus pada konversi teks-ke-ucapan dan ucapan-ke-teks.

Meskipun demikian, untuk proyek kali ini, bentuk audio yang dikembangkan adalah berupa musik, sehingga hal ini sangat menarik untuk ditunggu perkembangannya.

Tidak hanya OpenAI yang menunjukkan ketertarikan untuk mengembangkan model musik generatif, tetapi juga para pesaingnya seperti Google dan Suno.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index